Cara Pengendalian Tikus Di Kebun Kelapa Sawit. Tikus merupakan salah satu hama penting di perkebuna kelapa sawit. Kerusakan yang disebabkan oleh binatang pengerat ini terjadi di pembibitan dimana bagian ujung jaringan muda dikerat sehingga menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian bibit. Pada tanaman belum menghasilkan tikus biasanya menyerang umbut/titik tumbuh. Gejala serangannya berupa bekas gerekan, lubang-lubang pada pangkal pelepah bahkan sering ditemui pelepah yang putus/terkulai. Kadang-kadang dijumpai serangan hama ini sampai ke titik tumbuh, terutama pada tanaman umur sekitar 1 (satu) tahun sehingga menyebabkan kematian tanaman. Pada keadaan tertentu, kerugian dapat mencapai 90% pada saat itu.Sedangkan pada tanaman yang sudah menghasilkan tikus akan memakan mesokarp buah (daging buah) baik pada tandan muda maupun yang sudah matang. Selain itu, tikus juga menyerang bunga betina dan bunga jantan. Seekor tikus dapat mengkonsumsi mesokarp + 4 gram/hari, sehingga kehilangan produksi sebesar 5%.
Biologi Tikus.
Di dalam ekosistim perkebunan kelapa sawit tikus dapat memperoleh kebutuhannya yaitu:
a) Makanan
1. Karbohidrat : umbut dan buah/bunga kelapa sawit, akar dan biji-biji rumput
2. Lemak : buah kelapa sawit, serangga, siput/keong dan lain-lain
3. Protein : serangga (serangga penyerbuk Elaeidobius dll), siput/keong, cacing dan binatang kecil lainnya
b) Mineral/Vitamin : Biji-biji gulma, tanah dan bahan organik
c) Air : Parit/sungai dan bagian-bagian tanaman
d) Berlindung di bawah rumpukan kayu/pelepah kelapa sawit atau di dalam lubang di bawah tanah
Jenis - Jenis Tikus.
Jenis - jenis tikus yang merusak tanaman kelapa sawit adalah :
1. Rattus tiomanicus
2. Rattus-rattus diardii
3. Rattus argentiventer.
Di antara ketiga tikus tersebut yang paling dominan adalah R. tiomanicus.
Cara Pengendalian Tikus Diperkebunan kelapa sawit adalah sebagai berikut :
1. Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi adalah dengan menggunakan bahan kimia seperti Coumatetralyl, Broadifocoum atau flocumafen. Merek dagangnya adalah Tikumin, Klerat atau storm. Cara pemakaian adalah semua batang diberi umpan sebanyak satu butir kemudian pada hari ke tiga pengumpanan kembali di lakukan dengan mengganti umpan yang sudah dimakan. dilakukan minimal 3 rotasi dan tidak boleh terputus untuk menghindari resistensi tikus terhadap racun tikus.
2. Biologi
Pengendalian tikus selain dengan cara kimia juga dapat dilakukan secara biologi yaitu dengan mendatangkan predator tikus tersebut. saat ini pengendalian tikus secara alami di perkebunan kelapa sawit yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan predator burung hantu dan ular.
Predator burung hantu dilakukan dengan membuat kandang dengan rasio 1 kandang untuk 25 Ha areal. Jika kandang tidak berisi maka dapat di lakukan introduksi dari kebun yang lain.
Demikian informasi tentang pengendalian hama tikus di perkebunan kelapa sawit.
No comments:
Post a Comment