Sunday, November 13, 2011

Cara Budidaya Lobster Air Tawar


Cara mudah budidaya lobster air tawar dan aquarium. Budidaya lobster air tawar merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni. Harganya di pasaran cukup tinggi, sekitar 100 ribu rupiah per kilogram, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar.

Salah satu lokasi budidaya lobster air tawar terdapat di Desa Bojong Kantong, Kecamatan Langen Sari, Banjar, Jawa Barat. Proses pembesaran dilakukan di kolam sawah, sehingga lobster dapat tumbuh lebih cepat.

Lokasi budidaya lobster air tawar di Banjar, Jawa Barat, dari Jakarta dapat dicapai melalui jalan tol Cipularang. Keluar di pintu tol Cileunyi, perjalanan kemudian dilanjutkan ke arah Priangan Timur, tepatnya di Desa Bojong Kantong, kecamatan Langen Sari.
Disinilah budidaya lobster air tawar di lakukan, di areal seluas 1.400 meter persegi milik Endang Hardi. Dia telah menekuni usaha ini sejak 8 tahun lalu, dengan bantuan teknis dari Universitas Galuh Ciamis.
Ketika anda masih awam terhadap teknik budidaya lobster air tawar, tentu sulit memutuskan akan memulainya dari mana. Berdasarkan pengalaman, ada tiga kemungkinan yang bisa anda tempuh untuk mengawali usaha budidaya lobster air tawar, yaitu:

Memulainya dengan cara memelihara bibit.
Memulainya dari indukan siap-pijah.
Memulainya dari pembesaran LAT konsumsi.
Memulai Usaha Budidaya LAT Dari Pemeliharaan Bibit

Anda bisa membeli bibit (burayak) dari penjual/peternak. Harga bibit bergantung kepada ukuran panjang burayak. Bisa jadi harga burayak ukuran 1 inchi sekitar 1.500 rupiah per ekor. Pembelian biasanya ditetapkan per 100 ekor.

Jika anda memulainya dengan memelihara bibit ukuran 2 inchi yang kelak diharapkan menjadi indukan siap-pijah, maka paling tidak anda harus menunggu atau memeliharanya dengan sebaik-baiknya hingga 4 - 5 bulan lamanya.


Burayak ukuran 1 inchi

Yang perlu anda ketahui adalah bahwa umumnya peternak melakukan selective breeding tatkala burayak sudah mencapai ukuran sekitar 2 inchi. Apa itu selective breeding? Ini adalah upaya pemilihan dimana burayak-burayak yang menunjukkan pertumbuhan lebih bagus dipisahkan dari yang lainnya. Burayak terpilih ini biasanya digunakan sendiri sebagai calon indukan berkualitas, sedangkan yang tidak lolos seleksi inilah yang kemungkinan besar sampai ke tangan anda!

Bagaimana kalau kita siasati dengan pembelian bibit sebelum dilakukannya selective breeding? Bisa saja, dan itu berarti anda akan mendapatkan bibit berukuran sekitar 1 inchi atau lebih sedikit. Bibit ukuran tersebut umumnya masih sangat rentan terhadap perubahan lingkungan dan mudah stress dalam pemindahan, apalagi jika pembeliannya dari luar kota. Pengalaman yang masih sangat terbatas, bisa bikin anda sendiri yang stress gara-gara banyaknya burayak yang mati!

Lalu bagaimana? Cobalah cara kedua ini.


Memulai Usaha Budidaya LAT Dari Indukan Siap-Pijah

Anda bisa mendapatkan satu set indukan LAT dari penjual/peternak, karena memang indukan umumnya dijual per set, yang terdiri dari 5 betina 3 jantan. Harga per set bervariasi antara 175 ribu rupiah hingga 750 ribu rupiah, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah bergantung kepada kualitas indukan LAT tersebut. Tak peduli apakah anda memiliki kesiapan modal yang cukup ataukah tidak, yang penting adalah bagaimana cara memilih indukan berkualitas itu serta mungkin membedakannya antara betina dan jantan.

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...