Wednesday, December 12, 2012

Sistematika Penulisan Catatan Kaki


Sistematika Penulisan Catatan Kaki. Catatan kaki adalah penyebutan sumber yang dijadikan kutipan. Fungsi catatan kaki adalah memberikan penghargaan terhadap sumber yang dikutip dan aspek ligalitas untuk izin penggunaan karya tulis yang dikutip, serta yang terpenting adalah etika akademik dalam masyarakat ilmiah sebagai wujud kejujuran penulis.

Adapun sistematika penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut :

Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.

  1. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  2. Diberi nomor.
  3. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  4. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  6. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  7. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  8. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  9. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  10. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  11. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...