Konflik Sampang Di Tumpangi Agen Asing. Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan konflik Sampang Madura, Jawa Timur terjadi lantaran paham keagamaan. Konflik ini hanya konflik keluarga dan kriminal murni."Ini bukan konflik aliran, bukan konflik antara Sunni dan Syiah, itu yang harus digarisbawahi karena akarnya konflik keluarga antara Tajul Muluk dengan Rohis. Mereka itu adalah adik kakak kandung dan konflik itu diawali oleh urusan yang sangat pribadi," katanya Selasa (28/8).
Lantaran konflik keluarga yang tidak kunjung selesai inilah, lambat laun meluas. Pasalnya antara kedua belah pihak yang konflik ini satu sama lain memiliki pengikut dari pesantren.
"Urusan konflik keluarga itu kemudian meluas jadi konflik warga. Karena saudara Tajul Muluk itu punya pengikut, lalu saudara Rohis juga punya pengikut, di situlah konflik warga terjadi," ujarnya.
Suryadharma mengaku sudah mengupayakan penyelesaian atas konflik ini. Dengan mengedepankan rekonsiliasi dan dialog. Selain itu juga tetap menyertakan tokoh-tokoh masyarakat dan agama untuk menjembatani dialog antara kedua keluarga ini.
Sedangkan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Nasir Djamil menduga ada pihak asing yang ikut memprovokasi kerusuhan yang terjadi antara warga Sunni dan Syiah di Sampang, Madura.
"Perlu dipikirkan, jangan-jangan di kerusuhan ini ikut terlibat agen-agen asing di Indonesia yang ingin menyudutkan Indonesia di mata internasional," kata Nasir dalam pesan tertulisnya, Senin 27 Agustus 2012.
Agen asing ini, kata Nasir memanfaatkan sentimen dan emosi massa yang memiliki bibit permusuhan dengan warga Syiah di Sampang. Agen asing ini, kata Nasir, terutama adalah yang selama ini memiliki dendam dengan negara-negara berpenduduk mayoritas umat Syiah.
Tak jelas, apa yang menjadi dasar tudingan Nasir itu.
No comments:
Post a Comment