Friday, September 21, 2012

Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan


Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan. Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan termasuk salah satu jenis temu-temuan yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Temulawak merupakan sumber bahan pangan, pewarna, bahan baku industri (seperti kosmetika), maupun dibuat makanan atau minuman segar. Temulawak telah dibudidayakan dan banyak ditanam di pekarangan atau tegalan, juga sering ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan padang alang-alang. Tanaman ini lebih produktif pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari dan dapat tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi.

Morfologi Tumbuhan Temulawak
Temulawak merupakan terna tahunan (perennial) yang tumbuh berumpun, berbatang basah yang merupakan batang semu yang terdiri atas gabungan beberapa pangkal daun yang terpadu. Tinggi tumbuhan temulawak sekitar 2 m. daun berbentuk memanjang sampai lanset, panjang daun 50-55 cm dan lebarnya sekitar 15 cm, warna daun hijau tua dengan garis coklat keunguan. Tiap tumbuhan mempunyai 2 helai daun. Tumbuhan temulawak mempunyai ukuran rimpang yang besar dan bercabang-cabang. Rimpang induk berbentuk bulat atau bulat telur dan disampingnya terbentuk 3-4 rimpang cabang yang memanjang. Warna kulit rimpang coklat kemerahan atau kuning tua, sedangkan warna daging rimpang kuning jingga atau jingga kecoklatan. Perbungaan lateral yang keluar dari rimpangnya, dalam rangkaian bentuk bulir dengan tangkai yang ramping. Bunga Universitas Sumatera Utaramempunyai daun pelindung yang banyak dan berukuran besar, berbentuk bulat telur sungsang yang warnanya beraneka ragam.

Berikut Sistematika Tumbuhan
Dalam taksonomi tumbuhan Temulawak diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi  :  Spermatophyta
Sub divisi :  Angiospermae
Kelas  :  Monocotyledoneae
Ordo   :  Zingiberales
Familia :  Zingiberaceae
Genus  :  Curcuma
Spesies  :  Curcuma xanthorriza Roxb. 

Rimpang temulawak mengandung sejumlah senyawa aktif berupa fraksi kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin. Juga beberapa komponen minyak atsiri seperti xanthorrizhol, b-kurkumen, ar- kurkumen, kamfor dan germakrene. 

Kandungan utamanya berupa tepung. Bervariasi antara 48-54 %. Makin tinggi tempat tumbuhnya, makin rendah kadar tepungnya. Temulawak juga mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Serat kasar dan mineral seperti kalium (K), natrium (Na), magnesium (Mg), Zat besi, Mangan. Fraksi minyak Atsiri tertinggi dapat diperoleh dari rimpang berusia 7 bulan. Pada usia 7,5 - 8 bulan, kandungan atsirinya berkurang.

Setidaknya ada 7 manfaat Temulawak yang paling sering dipublikasikan , yaitu :

1.Memperbaiki nafsu makan
Masyarakat Indonesia secara turun temurun telah menggunakan temulawak untuk memperbaiki nafsu makan. Secara pra kilinik dan klinik ditemukan bahwa rimpang temulawak dapat meningkatkan / memperbaiki nafsu makan. Manfaat ini berkaitan dengan efek minyak atsirinya yang bersifat karminativum.
Pemakaian dan dosis : rata-rata sehari 2 gram rimpang kering. Panasi rimpang dengan air suhu 90 derajat selama 15 menit. Disaring, minum 2-3 kali sehari di antara waktu makan.

2. Memperbaiki fungsi pencernaan
Secara pra klinik ditemukan bahwa serbuk rimpang dapat meningkatkan aktivitas dalam cairan lambung sehingga membantu metabolisme dan mengurangi kontraksi usus halus.
Pemakaian seperti di atas : 2 gram rimpang kering atau 8 gram temulawak segar, yang dibuat dengan cara di atas

3.Memelihara kesehatan fungsi hati
Aktivitas temulawak yang berkaitan dengan fungsi hati berkaitan dengan aktivitas kolagoganya, yaitu meningkatkan produksi empedu dalam hati dan merangsang pengosongan kandung empedu. Temulawak juga dapat mengurangi aktivitas enzim glutamate oksaloasetat transaminase (GOT) serta menurunkan aktivitas enzim glutamate piruvat transaminase (GPT) baik, secara pra klinik in vitro dan in vivo maupun secara klinik. Hasil uji klinik menunjukkan bahwa dosis yang digunakan untuk memperoleh manfaat menurunkan kadar SGOT dan SGPT adalah 15-30 mg kurkumin.

4. Mengurangi nyeri dan radang sendi
Kurkumin yang terkandung dalam temulawak mempunyai aktivitas antiradang yang setara dengan 100 mg fenilbutazon yang dapat mengurangi nyeri dan radang sendi. Dicapai melalui penghambatan migrasi sel-sel leukosit ke daerah radang atau melalui penghambatan pembentukan serta transportasi mediator radang yaitu prostagladin. Dari hasil uji klinik menunjukkan adanya perbaikan pada penderita radang sendi. Dosis yang digunakan uji klinik adalah 400-1200 mg per hari.

5. Menurunkan lemak darah
Hasil uji praklinik dan klinik menunjukkan bahwa ekstrak temulawak dan fraksi kurkuminoidnya dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan meningkatkan kadar HDL kolesterol. Komponen yang diduga berperan dalam menurunkan lemak darah adalah kurkuminoid. JIka tidak dinyatakan lain, dosis yang dianjurkan adalah 25-50 gram
simplisia kering yang dididihkan pada 200 ml air, hingga tersisa 100 ml. Air rebusan disaring dan diminum pagi dan sore.

6. Sebagai antioksidan dan membantu pemeliharaan kesehatan.
Kurkumin bekerja sebagai antioksidan karena mampu menangkap radikal-radikal bebas oksigen seperti nion superoksid, dan radikal hidroksil sehingga membantu memelihara kesehatan. Gunakan ekstrak kering mulawak , minum 3 kali sehari, tiap kali lebih kurang 250 -500 mg.

7.Membantu menghambat penggumpalan darah.
Kurkumin dari temulawak dapat membantu menghambat penggumpalan darah dengan cara menghambat pembentukan tromboksan B-2, suatu senyawa yang berperan dalam proses penggumpalan darah. Dosis : ekstrak kering temulawak, minum 3x sehari. Setiap minum 250 - 600 mg.

Demikian informasi tentang manfaat temulawak bagi kesehatana, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...