Tuesday, June 26, 2012

Proses Pembuatan Kecambah Unggul Kelapa Sawit


Cara Atau Proses Pembuatan Kecambah Kelapa Sawit. Benih kecambah unggul kelapa sawit diperoleh dengan cara kawin silang di perkebunan induk duradeli dengan psifera yang telah terseleksi keunggulannya dan memiliki umur > 9 tahun.

Tahapan pekerjaan dalam pembuatan dan pengecambahan benih sebagai berikut:
1. Bunga betina dari pohon induk duradeli dibersihkan dan dan disemprot dengan insektisida kemudian                             dibungkus dengan kantong khusus yang tahan air kemudian di ikat pada bagian pangkalnya. Hal ini bertujuan agar serangga penyerbuk tidak dapat masuk kedalam sehingga buah yang dihasilkan nantinya adalah murni hasil persilangan.
2. Bunga jantan pada tanaman induk psifera dibungkus dengan kantong khusus dan setelah mekar dipotong untuk diambil serbuk sarinya. Serbuk sari tersebut kemudian di simpan. Jika ingin digunakan maka diuji di labaoratorium untuk mengetes apakah masih hidup.
3. Bunga betina yang sudah mekar kemudian diserbuki dengan alat khusus.
4. Buah hasil persilangan yang dihasilkan kemudian diolah untuk proses pengecambahan.
5. Buah dikupas untuk memperoleh benih yang terlepas dari sabutnya. Pengupasan buah kelapa sawit dapat menggunakan mesin pengupas.
6. Benih direndam dalam ember berisi air bersih selama 5 hari dan setiap hari air harus diganti dengan air yang baru. 
7. Setelah benih direndam, benih diangkat dan dikering anginkan di tempat teduh selama 24 jam dengan menghamparkannya setebal satu lapis biji saja. Kadar air dalam biji harus diusahakan agar tetap sebesar 17%.
8. Selanjutnya benih disimpan di dalam kantong plastic berukuran panjang 65 cm yang dapat memuat sekitar 500 sampai 700 benih. Kantong plastik ditutup rapat-rapat dengan melipat ujungnya dan merekatnya. Simpanlah kantong-kantong plastik tersebut dalam peti berukuran 30 cm x 20 cm x 10 cm, kemudian letakkan dalam ruang pengecambahan yang suhunya 39 0C.
9. Benih diperiksa 3 hari sekali (2 kali per minggu) dengan membuka kantong plastiknya dan semprotlah dengan air  (gunakan hand mist sprayer) agar kelembaban sesuai dengan yang diperlukan yaitu antara 21- 22% untuk benih Dura dan 28-30% untuk Tenera. Contoh benih dapat diambil untuk diperiksa kelembabannya.
10. Bila telah ada benih yang berkecambah, segera semaikan pada pesemaian perkecambahan.
11. Setelah melewati masa 80 hari, keluarkan kantong dari peti di ruang pengecambahan dan letakkan di tempat yang dingin. Kandungan air harus diusahakan tetap sepert isemula. Dalam beberapa hari benih akan mengeluarkan tunas kecambahnya. Selama 15-20 hari kemudian sebagian besar benih telah berkecambah dan siapdipindahkan ke persemaian perkecambahan (prenursery ataupun nursery). Benih yang tidak berkecambah dalam  waktu tersebut di atas sebaiknya tidak digunakan untuk bibit.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...