Foto dan Video ikbal dikeroyok oleh paspampres . Keberanian dari Ikbal, yang menerobos pasukan pengamanan presiden ( Paspampres ) untuk menyuarakan dan mengkritik pemerintahan SBY patut di acungi jempol, meskipun ia harus menderita luka karena menhadapi beberapa orang berbadan besar yang mengamankan jalanya pidato wakil presiden Budiyono.
Sunguh sangat disayangkan karena negara kita yang negara hukum tetapi di hadapan wakil presiden sendiri trjadi tindakan kekerasan padahal sangat wajar jika seorang warga ingin menyampaikan aspirasinya di depan pemerintah.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ini menganggap luka dideritanya layak diterima.
Kendati saat ini telah dibebaskan dari Mapolrestabes Bandung, aksi Ikbal Sabaruddin (23), Ketua pimpinan Hima Persis Jabar 2009-2011 yang menerobos pengawalan ketat Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) masih menjadi buah bibir, dan pemberitaan nasional.
Bahkan, saat ini beredar gambar aksi Paspampres saat membekuk Ikbal di stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/10/2011).
Dari gambar yang beredar, aksi Ikbal yang hendak memperlihatkan tulisan kritik kepada Wakil Presiden Boediono justru harus dibayar mahal.
Ikbal yang hanya seorang diri terlihat dikepung sejumlah pria berbaju batik. Pria berbatik ini ditengarai sebagai Paspampres. Walau sudah dibekuk, dengan dijatuhkan, sekitar enam pria berbatik berupaya menghalau aksi Ikbal.
"Ini luka sobek di kepala kiri. Kemarin dijahit sebanyak tiga jahitan," ungkap Ikbal sambil menunjukan kepala terbalut perban kepada wartawan di salah satu kawasan Kota Bandung, Sabtu (29/10/2011). Ikbal keberatan bila lokasi wawancara dimunculkan.
Selain mengelami luka di kepala, bagian mata sebelah kanan Ketua Hima Persis Jabar ini tampak lebam. Ia pun merasakan sakit di bagian punggung setelah menerima tendangan Paspampres.
"Ini risiko yang harus diterima saya saat menyampaikan aspirasi. Luka dan lebam merupakan risiko perjuangan," terang pria kelahiran Tasikmalaya ini.
Terkait ulahnya tersebut, Ikbal sempat diperiksa di Polrestabes Bandung. Namun pada Sabtu (29/10/2011) sekitar pukul 10.00 WIB, Ikbal bebas dan kemudian dijemput pulang sejumlah pengurus Hima Persis dan salah satu keluarganya.
Ikbal nekat nyelonong ke tengah lapangan menembus penjagaan Ring I Paspampres saat peringatan Sumpah Pemuda di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (28/10/2011) pagi. Pemuda tersebut membentangkan poster mengutuk koruptor dihadapan Wapres Boediono. Aksi tersebut mendapat reaksi represif dari Paspampres.
Saat itu Ikbal membentangkan poster berisi tulisan, 'Sumpah serapah 28 Oktober 2011, Mengutuk korupsi para pejabat yang tak amanah, mengutuk presiden dan wapres yang tidak mensejahterakan rakyat'.
No comments:
Post a Comment