Biaya Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Petani. Tanaman kelapa sawit menjadi
primadona karena memiliki keuntungan yang sangat tinggi tetapi ini hanya bisa
terjadi jika di kelola dengan cara yang benar.
Keuntungan petani kelapa sawit merupakan selisih dari penjualan tandan
buah segar kelapa sawit dengan biaya untuk produksi tandan buah segar (tbs)
kelapa sawit tersebut. Kenyataan di lapangan petani kelapa sawit banyak yang
mengalami kerugian karena biaya yang di keluarkan untuk memproduksi tandan buah
kelapa sawit sangat tinggi.
Jika dirumuskan maka
:
Keuntungan = (harga x
produksi tbs) - biaya produksi tbs
Jika di lihat dari
rumus di atas maka ada beberapa komponen utama yaitu :
1. Harga tandan buah segar
Harga merupakan komponen yang tidak bisa di tentukan
oleh petani karena sudah di tetapkan oleh pemerintah melalui rapat harga yang
dilaksanakan oleh dinas perkebunan, perusahaan dan petani.
Jika produksi tbs yang dihasilkan petani dan biaya
produksi tbs di anggap tetap maka petani
akan memperoleh keuntungan lebih besar jika harga naik sedangkan jika harga
turun maka keuntungan petani juga akan turun.
Jadi dalam hal harga petani tidak memiliki kekuatan
untuk melakukan perubahan karena sudah di tentukan oleh pasar. Saat ini petani
terbantu oleh harga sawit yang sangat tinggi karena sudah berada di atas Rp.
2000/kg tandan buah segar.
2. Produksi tandan buah segar
Produksi tandan buah segar sangat erat kaitannya
dengan jenis bibit kelapa sawit dan pemeliharaan terutama (pemupukan dan
pengendalian gulma) yang dilakukan sebab kelapa sawit memerlukan perawatan
ekstra.
Jika kalapa sawit yang di tanam petani berasal dari
bibit yang unggul maka potensi produksi yang dihasilkan sangat tinggi tetapi
kenyataan petani banyak menanam bibit yang tidak unggul. Oleh karena itu
produksi tandan buah segar petani sangat jauh dari harapan. Seperti contoh
untuk kelapa sawit yang berumur 20 tahun jika menggunakan benih marihat masih
memiliki potensi produksi > 24 ton/ha tetapi kenyataan banyak petani kelapa
sawit hanya memperoleh 15-20 ton/ha.
Jadi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
maka petani harus bisa meningkatkan produksi dari kebunnya. Ini berarti
membutuhkan pelatihan bagi petani tentang bagaimana cara agar kelapa sawit
berbuah banyak.
3. Biaya produksi tandan buah segar
Biaya produksi terdiri dari jumlah semua komponen
biaya yang di keluarkan untuk memproduksi tandan buah segar. Atau dapat di
rumuskan :
Biaya
produksi = Jumlah seluruh Komponen Biaya produksi (Rp)
Komponen biaya produksi meliputi biaya pemeliharaan
kelapa sawit, biaya penen dan pengangkutan tandan buah segar.
Jika biaya produksi bisa di tekan melalui pengingkatan
produktivitas tenaga kerja maka petani kelapa sawit akan memperoleh keuntungan
yang lebih besar.
Biaya Produksi Petani Kelapa Sawit.
Dari hasil penelusuran kelapangan yang dilakukan oleh
admin konsultasisawit dengan beberapa sumber di perkebunan kelapa sawit petani
transmigrasi Riau saat ini biaya yang keluarkan petani Rp. 718/kg tandan buah
segar, secara rinci adalah sebagai berikut :
Tabel Biaya Produksi Petani Kelapa Sawit
Perkapling/Tahun
Uraian
|
Rotasi/Tahun
|
Biaya/ Rotasi (Rp)
|
Biaya/Tahun (Rp)
|
Pupuk
|
12
|
1.100.000
|
13.200.000
|
Menunas
|
1
|
700.000
|
700.000
|
Pengendalian gulma
|
2
|
1.000.000
|
2.000.000
|
Perawatan Jalan
|
12
|
30.000
|
360.000
|
Panen
|
Rp. 150/kg
|
5.400.000
|
|
Pengangkutan
|
Rp. 90/kg
|
3.240.000
|
|
Administrasi Kelompok/KUD
|
Rp. 10/kg
|
360.000
|
|
Sosial (Desa, Masjid dan sekolah)
|
12
|
50.000
|
600.000
|
Total Biaya Produksi
(Rp)
|
25.860.000
|
||
Produksi Tandan Buah
Segar (Kg)
|
36.000
|
||
Biya Produksi/kg TBS
(Rp/Kg)
|
718
|
Jika kita lihat dari
tabel di atas maka dengan harga Rp. 2.000/kg saat ini petani masih memperoleh
keuntungan sebesara Rp. 1.282/kg. Dari segi bisnis hal ini sangat menguntungkan
karena keuntungan yang diperoleh petani dari berkebun kelapa sawit mencapai
178%. Jika kita asumsikan petani meminjam modal ke bank dan dikenakan biaya
bunga sebesar 15%/pertahun maka petani masih memiliki sisa keuntungan sebesar
63,42% dalam setahun.
Jadi kalau masih ada
petani kelapa sawit yang rugi saat ini berarti produksi yang di hasilkan sangat
rendah jika kita kembali kerumus di atas maka biaya produksi akan mencapai Rp.
2000/kg jika produksi yang dihasilkan < 5 ton/ha. Kalau sudah demikian maka
kelapa sawit tersebut harus di replanting dengan tanaman yang baru karena sudah
tidak layak lagi untuk di pelihara.
Kesimpulannya untuk
dapat meningkatkan keuntungan maka petani kelapa sawit harus :
1. Meningkatkan produksi tandan buah segar
Untuk meningkatkan produksi kelapa sawit maka harus
dilakukan pemeliharaan sacara maksimal untuk selengkapnya silahkan baca artikel
cara agar kelapa sawit berbuah banyak.
2. Mengurangi biaya produksi tandan buah segar
Cara yang paling mudah untuk mengurangi biaya produksi
adalah dengan cara melaksanakan sendiri beberapa pekerjaan di kapling seperti
panen, menunas, mengendalikan gulma, menyemprot dan kegiatan lainnya. Sehingga
biaya yang seharusnya di bayarkan untuk pekerja menjadi pendapatan tetap petani
kelapa sawit itu sendiri. Dari data di atas maka jika item perkejaan ini
dilakukan maka petani akan mengurangi pengeluaran sebesar Rp. 6.300.000/tahun
atau menekan biaya produksi sebesar Rp. 263/kg tandan buah segar.
Demikian informasi tentang biaya produksi petani
kelapa sawit semoga dapat bermanfaat dan memberikan informasi bagi anda yang
ingin mencoba untuk melakoni bisnis kelapa sawit.
No comments:
Post a Comment