Sensus Pokok Kelapa Sawit. Sensus pokok kelapa sawit adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan sawit yang sebenarnya dalam areal atau dalam perkebunan sering di sebut dengan istilah blok.
Adapun tujuan hasil sensus adalah kemudahan mengelola kebun, antara lain :
1. Mengetahui jumlah pokok, termasuk keperluan pokok sisipan yang masih diperlukan
2. Mengetahui jumlah pokok sakit / abnormal
3. Mengetahui jumlah pokok mati / kosong
4. Mengetahui data parit baik ukuran panjang dan lebarnya
5. Mengetahui jumlah kebutuhan sarana fisik (jalan, jembatan, titi panen, dll.)
6. Mengetahui jumlah pupuk yang akan di butuhkan
Cara melakukan sensus pokok kelapa sawit adalah :
1. Petugas sensus berjalan di pasar rintis dan arah berjalan menurut arah barisan kelapa sawit.
2. Pada saat berjalan petugas melakukan pengamatan sensus terhadap :
* 4 (empat) barisan pokok untuk TBM tahun I dan TM.
* 2 (dua) barisan pokok untuk TBM tahun II dan III.
3. Satu tim sensus terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu 1 (satu) petugas pencatat dan 1 (satu) petugas pengecat/penghitung.
4. Cara kerja petugas pencatat (A) dan petugas pengecat (B) :
1 ------------------------------------
2 B --> ------------------------------------ <-- A
3 ------------------------------------
4 ------------------------------------
5. Petugas A mensensus 4 barisan pokok I (baris 1,2,3,4) dan langsung menuliskan hasil perhitungan pokok di pelepah dengan pensil. Penomoran hasil perhitungan seperti contoh di bawah ini :
2 ---> nomor barisan
32 ---> n jumlah pokok hidup
1 ---> n jumlah pokok mati/kosong
6. Petugas B langsung mengecat hasil sensus pada 4 pokok terluar pada 4 baris I tadi sesuai dengan tulisan yang dibuat oleh petugas A.
Demikian seterusnya sampai semua baris dalam blok yang akan di sensus selesai di sensus pokok kelapa sawit yang ada. biasanya satu tim dapat mengerjakan 20-30 ha/Hari.
No comments:
Post a Comment