Konon, adegan mesum selama 12,06 menit itu direkam menggunakan handycam yang distel secara otomatis. Jadi adegan per adegan terlihat jelas gambarnya dan tak ada goyangan gambar sedikit pun. Menurut sumber lain, diduga pengambilan gambar adegan mesum ini berada di salah satu kamar mandi Hotel PT, di jalan raya Gresik-Surabaya. Penginapan ini memang dikenal untuk short time pasangan mesum.
Dari hasil penelusuran Surabaya Pagi, ‘artis’ pria dalam video porno itu diduga bernama HD, warga Perumahan Griya Karya Giri Asri (GKGA) atau lebih populer disebut Perumahan Kedanyang, karena lokasinya berada di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas. Pria yang sudah beristri dan beranak tiga ini bekerja di salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negera) di Gresik.
Video mesum tersebut sebenarnya sudah beredar sejak tiga hari lalu. "Isi video tersebut sudah menjadi berbincangan warga di lingkungan rumah pelaku pria, cuma tidak ada yang berani melapor," ungkap seorang warga Perumahan Kedanyang yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan, Minggu (31/7).
Sementara ‘artis’ wanita dalam video mesum berdurasi cukup panjang, yakni 12,06 menit itu diperankan wanita yang diduga berstatus janda. Menurut sumber, wanita ini berasal dari Ponorogo. Dia dikenal sebagai janda dari karyawan sebuah BUMN yang sama dengan pelaku pria.
Adegan tak senonoh dalam video tersebut terlihat diawali dengan mandi bersama kedua pelaku. Sejak masuk kamar mandi keduanya sudah dalam keadaan bugil. Sebelum berhubungan badan, nampak pemeran wanita melakukan (maaf) oral seks. Adegan cukup lama itu lantas dilanjutkan making love (ML) secara berdiri dan kemudian si wanita berposisi di atas kloset duduk.
Sampai kemarin, peredaran video porno ini masih sulit diakses publik. Pasalnya, gambar adegan mesum itu hanya beredar dari ponsel ke ponsel jenis Blackbarry (BB).
Aparat keamanan pun hingga kemarin belum mencium peredaran video mesum tersebut. Hal ini diakui Kapolsek Kebomas Kompol Yulianto. Pama ini dimintai konfirmasi karena Desa Kedanyang, tempat kediaman pelaku pria berada di wilayah teritorialnya. "Saya belum mengetahui, tapi kami akan segera menyelidiki. Terima kasih informasinya," ujar Yulianto kemarin
No comments:
Post a Comment