Cara Pengendalian
Kentosan Sawit.
Diperkebunan kelapa sawit sering kita jumpai yang namanya kentosan, apakah
kentosan itu? Kentosan adalah anak kelapa sawit yang tumbuh di lokasi kebun
kelapa sawit yang akhirnya menjadi gulma terutama jika dalam jumlah yang sangat
banyak. Dibeberapa kebun hal ini menjadi masalah yang sangat utama karena
banyak terdapat kentosan di kebun sehingga menggangu aktifitas karyawan untuk
bekerja.
Terjadinya
kentosan disebabkan oleh berondolan yang tinggal (losses) baik di piringan,
pasar pikul, gawangan dan tempat pengumpulan hasil (tph) karena tidak di kutip
oleh pekerja panen atau tukang kutip berondolan. Brondolan ini kemudian tumbuh
dan berkembang. Akibat ketidak disiplinan pekerja maka pengusaha kelapa sawit
akan mengalami kerugian karena seharusnya berondolan tersebut adalah produksi
yang memiliki nilai jual bersamaan dengan tandan buah segar.
Kerugian
yang ditimbulkan oleh kentosan :
1. Memerlukan biaya yang tinggi
untuk pengendalian karena susah untuk di kendalikan
2. Merusak estetika kebun
3. Gulma yang berbahaya karena akan
tumbuh dengan cepat
4. Mengangu pekerja saat memupuk dan
panen
5. Tempat tinggal hama tikus
sehingga dapat menjadi hama yang banyak
Pengendalian
kentosan dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1. Manual
Secara manual pengendalian
kentosan dilakukan dengan cara mendongkel menggunakan cados (cangkul dodos)
kemudian di kumpulkan atau diletakkan di atas pelepah kering karena jika
menyetuh tanah maka ada kemungkinan kentosan akan tumbuh kembali. Pekerjaan ini
biasanya dilakukan jika kentosan yang ada hanya sedikit di lapangan untuk
menekan biaya pengendalian kentosan yang diperlukan.
2. Kimia
Secara kimia kentosan dapat
dikendalikan dengan menggunakan bahan kimia yang berbahan aktif glifosat dengan
konsentrasi 0,15%. Perlu di perhatikan agar pada saat penyemprotan agar seluruh
bagian kentosan mulai dari daun dan batang kena secara merata.
Dibeberapa tempat karena jumlah
kentosan yang sedikit pengendalian dapat juga di lakukan dengan menggunakan
sistem penyiraman dengan menggunakan larutan glifosat 0,15% yang di masukkan
kedalam botol kecap. Cara aplikasinya adalah jika ada kentosan maka larutan
tersebut di siramkan ke kentosan tersebut seperti member kecap ke makan.
3. Supervisi
Cara ini adalah cara yang paling
efektif karena lebih baik mencegah daripada mengobati jadi lebih baik mencegah
sumber kentosan dari pada mengendalikan
kentosannya. Cara yang dapat dilakukan adalah melakukan supervisi yang
ketat terhadap pemanen, pengutip brondolan dan kenek truk saat panen dan angkut
tandan buah segar sehingga tidak ada losses brondolan di lapangan. Cara yang
dapat dilakukan adalah dengan melakukan cek ancak saat panen untuk mengetahui
brodolan tinggal dan mengecek tph setelah pengangkutan untuk mengetahui
brondolan yang tinggal di tempat tersebut. Cara ini akan lebih mengutungkan daripada
harus mengendalikan kentosan sendiri.
Demikian
informasi tentang cara pengendalian kentosan di perkebunan kelapa sawit semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment