
Adapun cara penanaman tehnis budidaya karet ini adalah sebagai berikut :
1. Pembibitan
a. Persemaian Perkecambahan
- Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
- Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
- Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu.
- Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
- Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
- Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
- Jarak tanam benih 1-2 cm.
- Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hari setelah tanam
dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
b. Persemaian Bibit
- Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.
- Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
- Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60
untuk okulasi hijau.
- Penyiraman dilakukan secara teratur
- Pemupukan PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl
perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit
disiramkan 1-2 minggu sekali
Pembuatan Kebun Entres
- Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.
- Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
- Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
- Pemupukan : a. PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
b. Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
c. Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon
2.Teknik Penanaman
a. Penentuan Pola Tanaman
pada saat karet berumur 0-3 tahun dapat dilakukan tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele, dan
> 3 tahun dapat dilakukan tumpangsari dengan jahe atau kapulogo
b. Pembuatan Lubang Tanam
Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha), Lubang tanam :- okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm sedangkan
okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm
c. Cara Penanaman
Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu, Buka kantong plastik, tebarkan pupuk RP sebanyak 150 gr dan segera timbun dengan tanah galian
3. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan dilakukan dengan pupuk tunggal atau pupuk majemuk. pupuk tunggal yaitu urea 60 kg/Ha
dan RP 115 Kg/Ha, MOP 40 kg/Ha dan Kieserite 40 kg/ha.
4. Hama dan Penyakit
1. Hama
a. Kutu tanaman (Planococcus citri)
Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari pucuk batang dan daun muda. Bagian tanaman
yang diisap menjadi kuning dan kering. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
b. Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus)
Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk, sehingga tidak normal dan kerdil, daun
berguguran. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona
2. Penyakit
Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap, sebagian besar disebabkan oleh
jamur. Penyakit tersebut antara lain :
a. Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus lignosus), Akar merah (Jamur Ganoderma
pseudoferrum), Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor),
b. Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora palmivora), Busuk pangkal batang (Jamur
Botrydiplodia theobromae),
c. Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur Phytophthora palmivora), Mouldy rot (Jamur
Ceratocystis fimbriata)
d. Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae), Penyakit colletorichum (Jamur
Coletotrichum gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora botriosa)
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur:
- Taburkan Natural Glio sebelum atau pada saat tanam sanitasi kebun
- Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat tanah
- Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis
dua kali lipat dan semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.
4. Panen
Penyadapan pada umur + 5 tahun, dan dapat dilakukan selama 25-35 tahun.
No comments:
Post a Comment