Kumpulan Puisi Kahlil Gibran Tentang Cinta. Banyak orang yang senang mendengarkan puisi apalagi kalau dibuat oleh seorang yang terkenal di bidang puisi seperti Kahlil Gibran. Pada posting sebelumnya sudah banyak disajikan puisi dengan berbagai tema dan puisi kali ini akan membahas tema tentang cinta yang di tuliskan oleh Kahlil Gibran.
Puisi ini di kumpulkan dan di pilih dari beberapa sumber di internet.
Berikut kumpulan puisi Kahlil Gibran :
Jatuh cinta padamu
Mempesonanya kamu
Menyungging senyummu
Menghiasi raut wajahmu
Mendiamkan detak jantungku
Mataku lantas pencuri senyummu
Yang menghantam jantungku
Bingung tidak menentu
Dengan kehadiranmu
Mungkinkah menerimaku
Kutakut kehilanganmu
Apabila kau tahu perasaanku
Yang jatuh cinta padamu
Cinta sejati
Sejak kehadiranmu sampai kini
Area hatiku beraroma wangi
Buaian bunga-bunga rindu menari
Yang kau tinggalkan dihati
Semakin hari bersemi
Tanpa layu senyum ini
Tersirami cinta suci
Darimu kekasih hati
Janganlah biarlah saya sendiri
Kuhanya pingin memiliki
Dirimu sepenuhnya cinta sejati
Jadi harga mati tidak tertawar lagi
Andai ada pengganggu hati
Hati ini tegas menghadapi
Jangan sampai engkau sangsi lagi
Hati ini milikmu abadi
Cinta
Mereka berkata perihal serigala serta tikus
Minum di sungai yang sama
Dimana singa melepas dahaga
Mereka berkata perihal helang serta hering
Menjunam paruhnya ke didalam bangkai yg sama
Serta berdamai – diantara satu sama lain,
Didalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu
Oh cinta, yang tangan lembutnya mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar serta dahaga dapat maruah serta kebanggaan,
Janganlah biarlah nafsu kuat terus menggangguku
Mengonsumsi roti serta meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini biarlah rasa lapar menggigitku,
Biarlah rasa haus membakarku, biarlah saya mati serta binasa,
Sebelum saat kuangkat tanganku untuk cangkir yang tidak kau isi,
Serta mangkok yang tidak kau berkati
Cinta yang agung
Yaitu saat anda menitikkan air mata
Serta tetap hiraukan terhadapnya..
Yaitu saat dia tidak mempedulikanmu serta anda masih
Menunggunya dengan setia..
Yaitu saat dia mulai menyukai orang lain
Serta anda tetap dapat tersenyum sambil berkata ‘aku
Turut berbahagia untukmu’
Jika cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…
Biarlah hatimu kembali melebarkan sayapnya
Serta terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah…bahwa anda barangkali mendapatkan cinta dan
Kehilangannya..
Namun.. Saat cinta itu mati.. Anda tak perlu mati
Bersamanya…
Orang terkuat bukan hanya mereka yang senantiasa menang..
Tetapi mereka yang terus tegar ketika
Mereka jatuh
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga
Mereka berkata tentang helang dan hering
Menghujam paruhnya ke dalam bangkai yg sama
Dan berdamai - di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai - bangkai mati itu
Oh Cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga
akan maruah dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini
Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku,
Biarkan aku mati dan binasa,
Sebelum kuangkat tanganku
Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati.
JATUH CINTA PADAMU
Mempesonanya kamu
Menyungging senyummu
Menghiasi raut wajahmu
Mendiamkan detak jantungku
Mataku jadi pencuri senyummu
Yang menghantam jantungku
Bingung tak menentu
Dengan kehadiranmu
Mungkinkah menerimaku
Kutakut kehilanganmu
Bila kau tahu perasaanku
Yang jatuh cinta padamu
PANDANGAN PERTAMA
Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari
yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan
malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan
misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.
Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan
memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan.
Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan
air mengalir menuju syurga dan bumi.
Pandangan pertama dari sahabat
kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah ia"
Demikian contoh puisi Kahlil Gibran yang bertemakan cinta buat anda semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel yang lain yang berisikan puisi.
No comments:
Post a Comment