Laman

Tuesday, February 3, 2015

Pembibitan Main Nursery Kelapa Sawit

Pembibitan Main Nursery Kelapa Sawit. Pada artikel sebelumnya telah kita bahas tentang pembibitan kelapa sawit tahap pertama yaitu prenursery kali ini akan di bahas tahapan kecua yaitu pembibitan main nursery kelapa sawit. Pembibitan main nursery dilakukan setelah bibit kelapa sawit berumur 3 bulan pada tahap prenursery. sebelum dilakukan pemindahan bibit maka dilakukan seleksi bibit untuk membuang bibit yang tidak normal.

Adapun tahapan pekerjaan  untuk pembibitan kelapa sawit tahap main nursery adalah sebagai berikut ini :

Persiapan Media.
Tanah yang digunakan harus tanah  lapisan atas dan tidak tercampur dengan batu-batu kerikil. Tekstur tanah sebaiknya lempung berliat dan mempunyai sifat drainase yang baik (tidak boleh menggunakan tanah gambut).

Tanah dicampur dengan pupuk TSP/RP sebanyak 150 gr/100 kg tanah atau solid dengan perbandingan 1 : 6 (solid + tanah). Solid yang dipakai adalah solid yang yang sudah cukup matang terdekomposisi (± 1 bulan). 

Isikan tanah tersebut ke large bag ( 20 kg per large bag) sampai setinggi  1 cm dari bibir kantong (setelah padat akan turun menjadi ? 3 cm dari bibir kantong).  Pengisian tanah diusahakan cukup padat dan berdiri tegak (tidak bengkok atau patah pinggang).  Tanah yang diisikan ke dalam large bag harus ada dalam keadaan kering.

Untuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polybag yang lebih besar, berukuran 40 cm x 50 cm atau 45 cm x 60 cm (lay flat), tebal 0,11 mm dan diberi lubang pada bagian bawahnya untuk drainase.

Polibag yang sudah diisi dengan tanah kemudian di susun segitiga sama sisi dengan  jarah 90 cm x 90 cm x 90 cm.

Transplanting (Pemindahan Bibit)
Tanah di polibag besar kemudian di lobagi dengan menggunakan pipa 4” agar sesuai dengan ukuran polibag kecil, kemudian polibag kecil di belah pada bagian smaping dan bawah sehingga bibit beserta tanah dapat di ambil dan dimasukkan kedalam lobang tanam di polibag besar. 

Tanah di sekitar bibit kemudian di padatkan dan di lakukan penyiraman. Tujuannya adalah untuk menyediakan air yang cukup dalam polibag sehingga bibit yang baru dipindahkan tidak akan mengalami stress air yaitu menjadi layu.

Pemiliharaan Bibit Main Nursery
Penyiraman
Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha menghasilkan kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman. Penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu setiap pagi dan sore hari.

Penyiraman bibit dilakukan dua kali sehari, kecuali apabila jatuh hujan lebih dari 7-8 mm pada hari yang bersangkutan. Air untuk menyiram bibit harus bersih dan cara menyiramnya harus dengan semprotan halus agar bibit dalam polybag tidak rusak dan tanah tempat tumbuhnya tidak padat. Kebutuhan air siraman ± 2 lt/polybag/hari, disesuaikan dengan umur bibit.

Penyiangan
Penyiangan di pembibitan main nursery dapat dilakukan sekali sebulan di polibag sedangkan untuk gulma yang berada di tanah dapat di lakukan pengendalian secara kimia.

Gulma yang tumbuh dalam polybag dan di tanah antara polybag harus dibersihkan, dikored atau disemprot dengan herbisida. Penyiangan gulma harus dilakukan 2-3 kali dalam sebulan, atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.

Pemupukan
Pemupukan di pembibitan main nursery dilakukan sesuai dengan dosis berikut ini :
1. Umur 14 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 2,5 gr/bibit
2. Umur 16 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 5 gr/bibit
3. Umur 18 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 7,5 gr/bibit
4. Umur 20 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/bibit
5. Umur 22 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/bibit
6. Umur 24 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/bibit
7. Umur 28 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 20 gr/bibit + Dolomite 20 gr
8. Umur 32 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 20 gr/bibit
9. Umur 36 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 25 gr/bibit
10. Umur 40 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 25 gr/bibit + Dolomite 30 gr
11. Umur 44 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 30 gr/bibit 
12. Umur 48 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 30 gr/bibit 
13. Umur 52 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 30 gr/bibit + Dolomite 30 gr

waktu pemupukan diatas dihitung sebagai lanjutan umur minggu dari pembibitan pada tahap pre Nursery.

Di pembibitan prenursery seleksi bibit dilakukan pada saat bibit berumur 4 - 6 minggu dan saat akan di pindahkan ke main nursery yaitu pada saat bibit berumur 12 minggu. Bibit yang diseleksi adalah bibit yang tumbuh kerdil, abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang.

Demikian informasi tentang cara pembibitan main nursery kelapa sawit jangan lupa baca juga tahap pembibitan pre nursery. Pada artikel berikutnya kita akan membahas cara melakukan seleksi bibit kelapa sawit. Demikian informasinya semoga bermanfaat buat anda.

No comments:

Post a Comment