Laman

Sunday, March 30, 2014

Luas Kelapa Sawit Indonesia Hingga 2013

Luas Kelapa Sawit Indonesia Hingga 2013. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia terus bertambah seiring dengan potensi bisnisnya yang sangat mengairahkan apalagi di tahun 2014 ini harga kelapa sawit di tingkat petani lebih besar dari Rp. 2000/kg tandan buah segar. Sehingga sering di temukan banyak pengalihan lahan yang awalnya adalah untuk tanaman pangan di alih fungsikan menjadi tanaman kelapa sawit karena petani berharap keuntungan yang di hasilkan akan lebih meningkat.

Akibat peningkatan pembukaan lahan yang besar – besaran 10 tahun terakhir di Indonesia maka banyak tuduhan dari internasional yang menyebutkan bahwa pembukaan lahan kelapa sawit di Indonesia merusak lingkungan dan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Tuduhan tersebut perlu memperoleh perhatian serius karena sudah mulai diwujudkan dalam berbagai bentuk hambatan perdagangan internasional khususnya produk-produk pertanian Indonesia seperti minyak sawit di beberapa negara/kawasan.

Menurut sumber Badan Pusat Statistik yang di ambil dari situs resminya menyebutkan Indonesia memiliki kebun kelapa sawit seluas 992.400 Ha pada tahun 1995. Tetapi pada tahun 2000 luas perkebunan kelapa sawit mencapai 2.991.300 Ha. Ini berarti dalam kurun waktu 5 tahun terdapat laju pertumbuhan perkebunan kelapa sawit sebesar 201%. Ini merupakan laju pertumbuhan yang sangat luar biasa karena lebih besar dari 40% pertahun terjaid penambahan areal perkebunan.

Jika kita bandingkan dengan tahun 2005 Kebun Kelapa Sawit diIndonesia seluas 3.593.400 Ha jika kita bandingkan dengan tahun 2000 yang memiliki luas 2.991.300 Ha maka terjadi peningkatan luas lahan seluas 602.100 Ha atau mengalami peningkatan sebesar 20%. Jika kita lihat pada periode ini peningkatan pembukaan lahan untuk kelapa sawit berkurang dari periode sebelumnya hal ini mungkin disebabkan karena tren harga pada periode tahun 2000 sampai dengan 2005 juga rendah.


Pada periode berikutnya yaitu 2005 – 2010 terjadi juga peningkatan luas lahan perkebunan kelapa sawit dari 3.593.400 Ha  menjadi 8.385.394 Ha. Ini berarti masih terjadi peningkatan sebesar 4.791.994 Ha atau mengalami peningkatan sebesar 133,35%. Peningkatan luas lahan ini kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan harga kelapa sawit di tingkat petani meskipun harga sempat turun pada tahun 2009. Jika di lihat secara tahun maka pada tahun 2010 peningkatan luas lahan kelapa sawit hanya sebesar 2 %  atau seluas 137.066 Ha dari tahun sebelumnya yaitu 8.248.328 Ha pada tahun 2009.

Tabel Laju Pertubuhan Luas Beberapa Komoditi Perkebunan
Uraian
2011
2012
Laju Pertumbuhan (%)
Karet
3.456.128
    3.506.201
 1.45
Kelapa
3.767.704
    3.781.649
 0.37
Kelapa Sawit
8.992.824
    9.572.715
 6.45
Kopi
1.233.698
    1.235.289
 0.13
T e h  
   123.938
       122.206
 -1.40
Data diolah dari Luas Areal dan Produktivitas Perkebunan di Indonesia Direktoran Jendral Perkebunan

Berdasarkan data yang di peroleh dari Direktoran Jendral Perkebunan pada tahun 2011 dan 2012 maka laju pertumbuhan luas kebun kelapa sawit mencapai 6,45% dan angka ini paling tinggi bila di bandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya seperti Karet sebesar 1,45%, Kelapa sebesar 0,37%, Kopi sebesar 0,13% dan Teh sebesar -1,40%.

Jika kita membuat laju pertumbuhan perkebunan kelapa sawit sebesar 5% pertahun maka pada tahun 2014 ini Indonesia bakal memiliki 10.654.432 Ha perkebunan kelapa sawit. Tetapi mengigat harga kelapa sawit yang saat ini sangat tinggi maka kemungkinan luas lahan baru akan lebih besar dari 10% seperti pada periode tahun 2000-2005 yang mencapai 20% pertahun.

Kita berharap agar pembukaan lahan baru mengikuti peraturan pemerintah terutama tentang larangan pembukaan lahan tanpa bakar karena dalam beberapa tahun terakhir ini dibeberapa daerah terutama Propinsi Riau selalu terjadi musibah kabut asap yang di sebabkan oleh kebakaran lahan. 

No comments:

Post a Comment