Laman

Friday, September 7, 2012

Penyebab Kemarau Panjang Di Indonesia


Penyebab Kemarau Panjang Di Indonesia Tahun 2012. Kalau kita lihat beberapa hari terakhir ini hampir semua media masa di Indonesia baik yang elektronik maupun cetak sedang gencar mengangkat berita tentang kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia. Di sebut sebagai kemarau berkepanjangan karena seharusnya di Indonesia pada bulan Agustus sudah terjadi hujan tetapi pada tahun 2012 ini hingga bulan September masih terjadi kemarau.


Akibat yang di timbulkan dari kemarau panjang adalah :
1. Kekeringan
Kekeringan ini pada akhirnya berimbas terhadap berkurangnya ketersiaan air permukaan dan bawah tanah sehingga air bersih menjadi terbatas. Selain itu di beberapa daerah juga menyebabkan penduduk kesulitan untuk mendapatkan air bersih sehingga terpaksa mengkonsumsi air yang tidak layak.


2. Gagal Panen
Indonesia adalah negara pertanian yang masih sangat bergantung kepada musim hujan sehingga di beberapa daerah sudah mengalami kegagalan panen terutama padi sebagai makanan pokok di Indonesia

3. Kebakaran
Akibat kekeringan adalah kebakaran lahan, hampir setiap tahun pada musim kemarau selalu terjadi kebakaran lahan yang besar di Indonesia terutama di areal gambut. Pada musim kemarau ini sering kita menemukan berita di televisi kalau terjadi kebakaran di beberapa daerah bahkan di daerah tertentu asap dari kebakaran sudah menganggu penerbangan pesawat dan indeks udara sudah pada tingkat yang berbahaya.

BMKG memperkirakan kalau kemarau panjang berakhir Awal Januari 2013 atau akhir desember 2012. Prediksi secara umum atau nasional itu didasarkan oleh beberapa kriteria antara lain indikator El Nino Southern Oscillation (ENSO), anomali suhu permukaan air laut, serta Dipole Mode di Samudera Hindia,” begitulah argumentas dari Juli Setiyanto, Seorang Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang.

Tidak pasrah dengan musibah ini, pemerintah juga sudah bergerak mengantisipasi dan melakukan beragam langkah untuk meminimalisir penderitaan akibat kemarau panjang ini, diantaranya pemerintah pusat yang diwakili oleh BNPB atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyelesaikan rencana aksi terpadu menghadapi kekeringan 2012, dengan total biaya Rp 60 miliar yang disediakan untuk penanggulangan bencana kekeringan. Dana tersebut berasal dari dana siap pakai milik BNPB.

Adapun penyebab musim kemarau berkepanjangan di Indonesia tahun 2012 menurut hasil penelitian yang di publikasikan lewat jurnal Meteorologi dan Geofisika dengan Volume 12 Nomor 1 Mei 2011 Tahun : 2011 Bulan : 5 dengan judul ESTIMASI DATANGNYA KEMARAU PANJANG 2012/2013 BERBASIS HASIL ANALISIS KOMBINASI DATA ESPI DAN DMI adalah hasil silang antara fenomena El-Nino yang diwakili oleh data ESPI (ENSO Precipitation Index) dengan DMI (Dipole Mode Indeks) sebagai mini ENSO nya Indonesia untuk kawasan Pasifik Barat selama 29 tahun pengamatan periode Januari 1979 hingga Desember 2008. Berbasis kepada hasil analisis dengan menggunakan teknik analisis wavelet dan juga FFT (Fast Fourier Transform), kami mendapatkan bahwa osilasi baru tersebut berkisar sekitar 180 bulanan (~ 15 tahunan). Jika siklus ini berjalan sempurna (tanpa ada faktor lain yang mengganggunya), maka berbasis kejadian tahun 1982 dan 1997, diperkirakan tahun 2012/2013 nanti, kita akan mengalami musim kering yang berkepanjangan seperti kejadian tahun 1997. Hasil ini tentunya masih perlu dipertajam lagi, seperti analisis siklus ke-24 matahari, selain pemanfaatan data emisi CO&sub2; Indonesia. Satu hal yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa kawasan Sumatera Utara bagian utara, khususnya Aceh dan Medan, mereka nampaknya akan relatif aman dari bahaya (dampak) kering yang panjang, mengingat kawasan ini relatif basah sepanjang tahun hasil analisis data GPCP (Global Precipitation Climatology Project) untuk analisis waktu pengamatan yang sama.

Demikian dulu informasi yang berhasil di kumpulkan dari berbagai sumber di internet semoga saja musim kemarau ini cepat berlalu.

No comments:

Post a Comment