Laman

Monday, September 3, 2012

Pembibitan Kelapa Sawit Terlangkap


Pembibitan Kelapa Sawit Terlangkap. Dalam artikel kali ini akan disampaikan bagaimana cara untuk membibitkan kelapa sawit secara lengkap sehingga anda dapat mudah untuk melakukan pembibitan kelapa sawit sendiri.
Setelah kecambah diperoleh maka tahap selanjutnya adalah membuat pembibitan kelapa sawit. Pembibitan kelapa sawit terdiri dari 2 tahap pengerjaan yaitu :
1.      Prenursery
2.      Main nursery
  1. Benih yang sudah berkecambah disemai dalam polybag kecil, kemudian diletakkan pada bedengan-bedengan yang lebarnya 120 cm dan panjang bedengan secukupnya.
  2. Ukuran polybag yang digunakan adalah 12 cm x 23 cm atau 15 cm x 23 cm (lay flat).
  3. Polybag diisi dengan 1,5-2,0 kg tanah atas yang telah diayak. Tiap polybag diberi lubang untuk drainase.
  4. Kecambah ditanam sedalam ± 2 cm dari permukaan tanah dan berjarak 2 cm.
  5. Setelah bibit dederan yang berada di prenursery telah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai, bibit dederan sudah dapat dipindahkan ke pesemaian bibit (nursery).
  6. Keadaan tanah di polybag harus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak becek. Pemberian air pada lapisan atas tanah polybag dapat menjaga kelembaban yang dibutuhkan oleh bibit.
  7. Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha menghasilkan kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman.
  8. Untuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polybag yang lebih besar, berukuran 40 cm x 50 cm atau 45 cm x 60 cm (lay flat), tebal 0,11 mm dan diberi lubang pada bagian bawahnya untuk drainase.
  9. Polybag diisi dengan tanah atas yang telah diayak sebanyak 15-30 kg/polybag, disesuaikan dengan lamanya bibit yang akan dipelihara (sebelum dipindahkan) di pesemaian bibit.
  10. Bibit dederan ditanam sedemikian rupa sehingga leher akar berada pada permukaan tanah polybag besar dan tanah sekitar bibit dipadatkan agar bibit berdiri tegak. Bibit pada polybag besar kemudian disusun di atas lahan yang telah diratakan, dibersihkan dan diatur dengan hubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalnya 100 cm x 100 cm x100 cm. Gambar 1. Pesemaian kelapa sawit dalam polybag

Pemeliharaan Pembibitan
Bibit yang telah ditanam di polibag dipelihara dengan baik agar pertumbuhannya sehat dan subur, sehingga bibit akan dapat dipindahkan ke lapang sesuai dengan umur dan saat tanam yang tepat. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pengawasan dan seleksi, serta pemupukan

Penyiraman
Penyiraman bibit dilakukan dua kali sehari, kecuali apabila jatuh hujan lebih dari 7-8 mm pada hari yang bersangkutan. Air untuk menyiram bibit harus bersih dan cara menyiramnya harus dengan semprotan halus agar bibit dalam polybag tidak rusak dan tanah tempat tumbuhnya tidak padat. Kebutuhan air siraman ± 2 lt/polybag/hari, disesuaikan dengan umur bibit.

Penyiangan
Gulma yang tumbuh dalam polybag dan di tanah antara polybag harus dibersihkan, dikored atau disemprot dengan herbisida. Penyiangan gulma harus dilakukan 2-3 kali dalam sebulan, atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.

Pengawasan dan Seleksi
Pengawasan bibit dilakukan untuk mengamati pertumbuhan bibit dan perkembangan gangguan hama dan penyakit. Bibit yang tumbuh kerdil, abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Pembuangan bibit (thinning out) dilakukan pada saat pemindahan ke main nursery, yaitu pada saat bibit berumur 4 bulan dan 9 bulan, serta pada saat pemindahan bibit ke lapangan. Tanaman yang bentuknya abnormal dibuang, yakni dengan ciri-ciri ;
1. Bibit tumbuh meninggi dan kaku
2. Bibit terkulai
3. Anak daun tidak membelah sempurna
4. Terkena penyakit
5. Anak daun tidak sempurna

Pemupukan
Pemupukan bibit sangat penting untuk memperoleh bibit yang sehat, tumbuh cepat dan subur. Pupuk yang diberikan adalah Urea dalam bentuk larutan dan pupuk majemuk. Dosis dan jenis pupuk yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Dosis dan jenis pupuk untuk pemupukan bibit Umur bibit (minggu ke )
Jenis pupuk Dosis Rotasi
4-5 Larutan Urea 0,2 % 3-4 lt larutan/100 bibit 1 minggu
6-7 s.d.a 4-5 lt larutan/100 bibit 1 minggu
8-16 Rustica 15. 15. 6. 4 1 gr/bibit 1 minggu
17-20 Rustica 12.12.17.2 5 gr/bibit 2 minggu
21-28 s.d.a 8 gr/bibit s.d.a
29-40 s.d.a 15gr/bibit s.d.a
41-48 s.d.a 17gr/bibit s.d.a

Pemindahan Bibit ke Lapangan
Bibit yang telah berumur 8 bulan dapat dipindahkan ke areal pertanaman, tetapi umumnya bibit dipindah ke lapang pada umur 10-14 bulan. Pemindahan bibit ke lapangan harus diusahakan agar bibit tidak rusak dan polybagnya tidak pecah. Gambar 2. Bibit kelapa sawit siap dipindahkan ke lapangan 

No comments:

Post a Comment