Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit. Saat ini banyak program pemerintah untuk melaksanakan integrasi sapi kelapa sawit. Integrasi ini bertujuan untuk mengurangi biaya perawatan kelapa sawit terutama pengendalian gulma dan pemupukan sekaligus untuk meningkatkan pendapatan petani dari penjualan sapi.
Integrasi sawit dengan sapi ini sangat menjanjikan karena di perkebunan kelapa sawit tersedia pakan rumput yang melimpah dan sisa tanaman seperti pelepah juga dapat di jadikan makanan sapi. Sedangkan sapi akan menghasilkan limbah berupa kotoran dan urine yang dapat diolah menjadi pupuk kompos untuk tanaman kelapa sawit.
Berikut adalah diagram integrasi api degan kelapa sawit.
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa sapi diberi pakan dari pelepah dan rumput kelapa sawit sehingga sapi menjadi gemuk. Sapi dapat di buat dalam kandang atau dilepaskan. Ternak sapi juga dapat untuk tujuan perbanyakan atau hanya penggemukan.
Di tahap ini petani akan memperoleh pendapatan dari penjualan sapi dan mengurangi biaya untuk pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit.
Selanjutnya sapi akan menghasilkan limbah berupa taik sapi dan urine dimana kedua bahan ini dapat diolah menjadi kompos. Pengolahan urine dan kotoran sapi menjadi kompos dapat dilakukan dengan cara langsung menjadi kompos atau juga dapat menggunakan digester sehingga gas metan dari kotoran sapi dapat di gunakan untuk keperluan memasak atau menghidupkan mesin. Disini petani kembali memperoleh keuntungan berupa pengurangan biaya sehari - hari dan memperoleh pupuk untuk kelapa sawitnya.
Selanjutnya kompos kotoran sapi di aplikasikan di kebun kelapa sawit sehingga kebutuhan pupuk kelapa sawit akan terpenuhi. Karena sawit telah di beri pupuk kompos yang mengandung unsur hara yang lengkap maka produksinya akan meningkat sehingga pendapatan petani akan kembali meningkat.
Siklus ini akan berjalan terus sehingga pada akhirnya petani akan memperoleh penghasilan yang lebih besar.
No comments:
Post a Comment