Laman

Friday, October 26, 2012

Sudirman Pembawa Senjata Rakitan Di Mesjid Istiqlal Stress


Sudirman Pembawa Senjata Rakitan Di Mesjid Istiqlal Stress. kabar yang sangat mengejutkan terjadi tadi pagi karena sebelum melakukan sholat Idul adha yang dihadiri oleh Presiden RI dan beberapa pejabat penting negara tertangkap seorang pria yang membawa senjata rakitan ke dalam mesjid Istiqlal. Dalam pemeriksaan, Sudirman, pria pembawa senjata rakitan mengaku sudah sejak Kamis malam (25/10) menginap di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Foto Sudirman

Sudirman tiba di masjid itu sekitar pukul 20.00 WIB. Ia mengaku, saat itu baru saja mengunjungi rekannya di wilayah Tangerang, Banten.
Senjata rakitan milik sudirman

"Yang bersangkutan tinggal di Tegal bersama ibunya Curiah (60), dan Bapaknya yang merupakan veteran perang sudah meninggal dunia," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat (26/10).

Sudirman juga mengaku membawa senjata itu untuk menjaga diri. Namun, ternyata senjata itu bukan senjata api melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. Pria asal Tegal, Jawa Tengah itu merakit senjatanya sendiri.

Menurut informasi dari tetangga korban menyebutkan kalau Sudirman mengalami stress karena beberapa tahun yang lalu diberhentikan dari pekerjaannya sebagai karyawan di salah satu bank swasta karena bank tersebut tutup.

Menurut keluarga Sudirman setiap tahun melakukan sholat Idul adha di mesjid Istiqlal jakarta.

"Yang bersangkutan terinspirasi membuat benda mirip senjata dari mainan anak-anak untuk jaga diri," kata Rikwanto.

Sebelumnya diberitakan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) mengamankan Sudirman, saat akan memasuki Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi. Ia ketahuan membawa senjata rakitan saat melewati penjagaan Paspamres dan metal detector, di salah satu pintu masuk Masjid Istiqlal.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. SDM yang mengenakan baju koko warna putih lengan panjang, langsung diamankan Paspamres dan diserahkan kepada polisi untuk diperiksa

No comments:

Post a Comment