Laman

Thursday, October 11, 2012

Harga Buah Kelapa Sawit Turun Lagi

Kenapa Harga Buah Kelapa Sawit Turun?. Harga buah kelapa sawit hampir setiap periode harga dinas perkebunan mengalami penurunan sebagai contoh untuk propinsi Jambi pada periode 28 September s/d 4 Oktober harga kelapa sawit adalah Rp. 1.244 sedangkan untuk periode berikutnya 5 Oktober s/d 11 Oktober turun menjadi Rp. 1.206 atau mengalami Rp.38. Hal ini sangat mengejutkan banyak petani kelapa sawit karena kenyataan di lapangan harga kelapa sawit di tingkat petani sudah sangat berada pada tingkat keritis karena petani hanya menjual Rp. 500 sampai dengan Rp. 800 per kilogramnya sehingga petani merasa tidak sesuai lagi dengan biaya produksi yang semakin meningkat.

Kenapa harga buah sawit menurun? tenyata penyebabnya adalah penurunan permintaan di pasar asia terutama cina dan dalam waktu yang bersamaan terjadi peningkatan produksi CPO akibanya harga mejadi anjlok sesuai dengan hukum ekonomi dimana jika barang banyak sementara permintaan berkurang maka harga akan semakin rendah.

Harga minyak sawit telah merosot 19% sejak akhir Agustus, seiring kenaikan stok di negara produsen terbesar CPO, yakni Indonesia dan Malaysia ke rekor tertinggi.

Kontrak CPO pengiriman Desember 2012 di Bursa Derivatif Malaysia, Rabu (10/10) pukul 15.00 WIB, senilai RM 2.463. Artinya harga CPO naik 1,02% dibanding hari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan bulan lalu, harga CPO turun 17%.

Menurut survei Bloomberg, pembelian CPO dari India naik 4% dari 912.341 ton di tahun lalu menjadi 950.000 ton bulan lalu. Survei menunjukkan, impor minyak sawit mentah dan olahan meningkat 8% dari 692.200 ton, menjadi 750.000 ton.


Penyebab lain adalah, menurunnya permintaan produk berbasis CPO dari China akibat perlambatan ekonomi global. Meningkatnya impor dari India dapat membantu mengurangi persediaan di Asia saat memasuki musim panen. "Harga jatuh selama satu bulan terakhir,” kata Sandeep Bajoria, CEO Sunvin Broker Group di Mumbai kepada Bloomberg.

Langkah Indonesia dan Malaysia mengendalikan produksi, menurut Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri, bisa menahan harga CPO. Namun, menurut dia, dampak strategi itu baru terlihat dalam jangka panjang. “Harga CPO akan naik tiga tahun ke depan,” ujar Kiswoyo, Rabu (10/10).

Kiswoyo menambahkan, harga CPO naik perlahan karena penurunan harga sudah terlalu tajam. Selain itu, stok CPO di Malaysia mulai digunakan untuk biodiesel. Akibatnya stok mulai berkurang dan harga kembali terangkat.

Demikian informasi tentang kenapa harga sawit turun semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment