Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan

Puisi chairil anwar tentang persahabatan dan aku. Puisi persahabatan Chairil Anwar merupakan ungkapan atas segala kondisi. Dengan puisi ini, seorang Chairil Anwar berusaha menggambarkan bagaimana sikapnya terhadap persahabatan. Kebersamaan dalam ikatan sahabat telah menciptakan sebuah ikatan batin yang tidak terpisahkan.

Dalam puisi persahabatan Chairil Anwar yang berjudul Kawanku dan Aku, jelas terbaca betapa dekatnya sang Chairil Anwar dengan sahabatnya sehingga dia mengumpamakan temannya sebagai rangka dirinya. Dengan demikian, maka kita dapat mengatakan bahwa teman atau sahabat bagi seorang Chairil Anwar adalah pembentuk diri dan kehidupannya.

Sahabat adalah Teman Sepenanggungan

Sebagai seorang sahabat, maka perasaan sepenanggungan merupakan salah satu hal yang harus kita kondisikan sehingga persahabatan kita dapat tetap terjaga, bahkan dapat dikembangkan lebih dekat. Dalam puisi Kawanku dan Aku, Chairil Anwar telah memberikan gambaran yang jelas untuk kondisi tersebut.

Dan, dalam puisi berjudul Kawanku dan Aku, jelas Chairil Anwar berusaha mengatakan bahwa dia dan sahabatnya, mereka adalah pejalan yang sama di jalur yang sama dan di malam malam yang sudah larut. Bahkan ketika hujan mengucur badan, mereka tetap menikmati kebersamaan  mereka. Tidak ada halangan ketika harus menembus kabut dan rinai jujan, apalagi jika sekedar pekatnya malam yang larut. Semua tidak dapat menghalangi jalan mereka.

Persahabatan yang dibina memang dapat menjadi sebuah pengikat rasa dan perasaan terdalam sehingga seorang sahabat adalah sosok yang selalu ada untuk kita dan kita ada untuk mereka. Sebagaimana puisi persahabatan Chairil Anwar yang menceritakan bagaimana di malam yang gelap dan dingin, seorang Chairil Anwar berusama memanfaatkan setiap kondisi secara maksimal.

Dan, persahabatan tetap terjaga hingga malam sudah sangat larut, artinya ketika usia sudah sedemikian tuanya dan menenggelamkan semua makna yang ada diantara mereka, bahkan ketika sudah tidak mampu menggerakkan anggota badan yang ada.

Sahabat adalah Teman Seperjalanan

Dalam kehidupan kita, keberadaan seseorang yang secara tulus menemani setiap perjalanan hidup sangat kita butuhkan. Dengan kehadiran mereka ini, maka kehidupan menjadi lebih indah dan ringan dijalani.  Keberadaan sahabat inilah yang selalu menjadi pendamping saat kita melangkah menjalani kehidupan.

Dan, sahabat yang dimaksudkan oleh seorang Chairil Anwar adalah sahabat yang selalu setia menemani perjalanan malamnya. Mereka adalah sama-sama pejalan malam yang terus menembus kegelapan tanpa peduli kondisi yang dihadapi dalam perjalanan tersebut.

Hidup ini adalah sebuah perjalanan panjang dan untuk menjalani perjalanan tersebut, maka kita membutuhkan teman yang setiap saat selalu siap membantu dan menemani hidup kita. Dengan cara seperti inilah, maka kehidupan kita tidak lagi sepia tau sendirian lagi.

Jika memang kita inginkan seorang sahabat dalam kehidupan ini, maka kita tidak dapat mengabaikan kehadiran seseorang yang benar benar mengerti arti dari sebuah persahabatan.  Dan, itu artinya kita harus selalu berusaha untuk saling memahami setiap permasalahan yang kita alami masing-masing dan mencoba untuk memahami dan mengerti kondisi masing-masing. Begitulah seharusnya persahabatan, sebagaimana yang tertulis dalam puisi Kawanku dan Aku yang ditulis oleh Chairil Anwar.

Jika kita memperhatikan dan menelaah puisi persahabatan Chairil Anwar tersebut, maka jelaslah bagi kita bagaimana makna persahabatan  bagi seorang Chairil Anwar. Bukankah Anda juga memposisikan persahabatan seperti itu juga?

Berikut adalah salah satu contoh puisi chairil anwar

Aku

Pengarang: Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

Kata Terkait :

persahabatan, puisi chairil anwar tentang pendidikan, puisi chairil anwar tentang alam, puisi chairil anwar deru campur debu, puisi sahabat, puisi chairil anwar cinta, puisi chairil anwar tentang ibu, puisi persahabatan, puisi chairil anwar aku