Laman

Thursday, September 15, 2011

Meningkatkan Kecerdasan Bayi Dengan Bahasa Isyarat


Meningkatkan Kecerdasan Dengan Bahasa Isyarat Bayi. Banyak penelitian yang khusus meneliti dan mengembangkan program bahasa isyarat bayi, contohnya adalah Baby Sign Institute yang didirikan oleh Linda Acrelodo, seorang psikolog berwarga Negara Amerika Serikat.
Berdasarkan pengalaman dan penelitiannya, anak-anak yang belajar bahasa isyarat sejak bayi lebih termotivasi untuk berbicara dan meningkatkan rasa percaya diri anak. Program bahasa isyarat bayi melibatkan unsur gerak tubuh, mimik dan bahasa verbal sekaligus.
Otak bayi akan terangsang atas stimulus ketiga unsur tersebut dan memprosesnya untuk menerjemahkan bahasa isyarat tersebut. Misalnya, Anda ingin memberi bayi Anda minum susu.
Anda akan mengucapkan kata “minum atau mimi” sambil memperagakan tangan Anda yang seolah-olah sedang memegang botol susu, ditambah mimik dan gerakan bibir Anda.
Apabila Anda mengajari kepada bayi Anda bahasa isyarat ini secara konsisten saat Anda ingin memberinya minum susu, maka bayi Anda akan menangkap mimik muka, gerakan bibir dan gesture tangan Anda sebagai bahasa isyarat “minum susu”.
Tentulah otak bayi akan memproses informasi diatas dengan lebih detil dibanding Anda hanya menggunakan bahasa verbal seperti “minum susu” saja. Dengan perkembangan otak bayi karena dirangsang oleh stimulus-stimulus ini, tentu akan meningkatkan kecerdasan anak dalam tahap pembelajaran selanjutnya.
Selain itu, anak Anda akan lebih mudah dalam mempelajari simbol, bentuk dan gambar. Selain meningkatkan kecerdasan anak, program bahasa isyarat bayi ini juga dapat mempercepat anak bicara. Bayi yang sering menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi, akan termotivasi untuk berbicara.
Program bahasa isyarat bayi memfasilitasi proses belajar bicara, karena membantu bayi yang belum dapat bicara untuk mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya. Sebagai contoh, Anda sudah mengajari bahasa isyarat untuk “ya” adalah menggangguk, dan “tidak” untuk menggeleng.
Setiap anda mengatakan “ya” sambil mengangguk, bayi Anda akan termotivasi tidak hanya menganggukkan kepalanya saja, tapi ia cenderung akan mengatakan “ya” sebagai respon otomatisnya.
Begitu juga dengan beberapa jenis bahasa isyarat lainnya. Karena itu, penting untuk diketahui dalam mempelajari bahasa isyarat bayi, perlu juga menggunakan bahasa verbal.

sumber : nama-bayi.net

No comments:

Post a Comment