Laman

Tuesday, August 16, 2011

Kupas Tuntas Cara budidaya ikan nila lengkap dan terbaru

Silahkan Pilih Link menarik diatas karena berisi berita unik.

Kupas Tuntas Cara budidaya ikan nila lengkap dan terbaru - Ikan Nila GIFT dengan bahasa ilmiahnya Oreochromis niloticus bleeker merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dikembangbiakan dan toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan maupun kemudahan pemeliharaannya. Rasanya cukup gurih dan di gemari oleh seluruh masvarakat Indonesia ini.

Ada berbagai jenis Ikan Nila diantaranya Citralada, tralada, lokal dan Nila GIFT yang masuk ke Indonesia. Ikan nila masuk ke Indonesia pada tahun 1984 dan 1996 dari ICLARAM Philipina melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar) dan ikan nila berkembang saat ini di seluruh wilayah indonesia.

Kupas Tuntas Cara budidaya ikan nila lengkap dan terbaru dan terapannya sangat mudah dilakukan sekali, baik dilakukan dalam skala rumah tangga atau skala besar (perusahaan). Tempatnya untuk budidaya ikan nila juga dapat dilaksanakan pada kolam tanah, kolam tembok dan Keramba jaring Apung (KJA).

Untuk pemasaran ikan nila saat ini sangat luas baik dalam negeri maupun luar negeri (ekspor) seperti masyarakat Jepang dan Singapura, terutama ukuran yang berat badannya di atas 500 gram. Bagi konsumsi dalam negeri akan banyak menunjang usaha perbaikan gizi keluarga.

Dilihat dari prospeknya, baik dalam maupun luar negeri sangat menjanjikan, sehingga perlu langkah yang pasti untuk meningkatkan produksi ikan nila dalam negeri agar kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri dapat terpenuhi.

Kupas Tuntas Cara budidaya ikan nila lengkap dan terbaru

Teknik pembesaran Ikan Nila GIFT terapannya ada. 3 (tiga) macam, yaitu :

A. Monoculture (Pemeliharaan Tunggal hanya Ikan Nila).

Luas lahan kolam pembesaran ikan nila bervariasi, tergantung lahan yang tersedia. Dapat berupa kolam tanah, kolam. berdinding tembok, Kolam Air Deras (KAD) dan Keramba Jaring, Apung (KJA).

Air yang digunakan untuk pemeliharaan ikan nila tersebut harus bebas polusi baik yang berasal dari limbah industri, pertanian maupun Limbah rumah tinggal. Debit air 1- 5 It/ detik untuk luas selahan 100 m2.

B. Polyculture (Pemeliharaan Campuran ikan nila dengan Ikan lain).

Pemeliharaan Ikan Nila dapat juga dilakukan secara polyculture (campuran) dengan jenis ikan lain, syaratnya ikan yang dimasukkan tidak merupakan pesaing (kompetitor) atau pemangsa (predator) bagi ikan Nila.

C. Terpadu Longyam (BalongAyam) dan Unggas lainnya.

Untuk meningkatkan produksi ikan nila makapemeliharaan Ikan Nila dapat dilakukan bersama dengan pemeliharaan unggas. Berdasarkan dari pengalaman yang sudah banyak dilakukan, pemeliharaan Ikan Nila yang menguntungkan bila dipadukan dengan ayam petelur.

3. PERSIAPAN KOLAM IKAN NILA

Persiapan Kolam pemeliharaan Ikan Nila meliputi :
a. Pengeringan kolam;
b. Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
c. Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
d. Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/ m2.;
e. Pengisian air kolam;
f. Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
g. Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada pintu masuk air;
h. Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
i. Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.

4. PENEBARAN BENIN IKAN NILA

Ukuran benih Ikan Nila yang disebarkan berukuran 8 - 12 cm atau ukuran berat 30 gram/ ekor dengan padat tebar 5 - 10 ekor/ m2 serta lama pemeliharaan, 6 bulan hingga ukuran berat Ikan Nila mencapai 400 - 600 gram/ekor.

5. PEMBERIAN MAKANAN
Komposisi makanan yang diberikan untuk Ikan Nila selain makanan alami dapat diberikan makanan tambahan. yang diusahakan secara intensif, yaitu berupa dedak, ampas kelapa, pellet atau sisa-sisa makanan dapur.

- Pada dasarnya pemberian pakan terdiri dari:
- Protein 20-30%;
- Lemak 70% (maksimal.);
- Karbohidrat 63 - 73%.
- Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adalah :
- Kaliandra;
- Kalikina atau kecubung;
- Kipat,
- Kihujan.

6. PENYAKIT IKAN NILA

Penyakit Ikan Nila yang, paling serius adalah yang disebabkan oleh lingkungan dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan ikan nila yang kurang baik dsb. Penanggulangan yang paling baik dan efektif dengan cara memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan nila tersebut.

Sekali kolam ikan terlanda penyakit yang, serius biasanya terlambat untuk melakukan tindakan apapun. Penyembuhan dengan memberikan antibiotic atau fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal.

Oleh karma itu melakukan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan pengobatan, yaitu dengan jalan lain melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan penyiapan dari permulaan.

7. PEMANENAN IKAN NILA

Setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan, Ikan Nila dapat dipanen. Pada saat panen total ukuran ikan bervariasi di atas 50 gram/ ekor.

Sistem pemanenan ikan nila dapat juga dilakukan secara bertahap, dimana hanya dipilih ukuran ikan nila untuk konsumsi (pasar). Pada tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secara bertahap.

Teknik memanen yang paling mudah dan murah dengan cara mengeringkan kolam secara total atau sebagian. Bila ikan nila dipanen secara keseluruhan, maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yang dibuang.

Selama panen ikan nila air segar perlu dialirkan ke dalam kolam untuk mencegah agar ikan tidak banyak yang mati. Ikan akan berkumpul di bak-bak (kubangan) penangkapan atau dalam saluran, kemudian diserok/ditangkap.

Setelah panen selesai, kolam pemeliharaan ikan nila dikeringkan dan dilakukan persiapan kembali untuk pemeliharaan berikutnya.

Demikian Kupas Tuntas Cara budidaya ikan nila lengkap dan terbaru semoga bermanfaat

1 comment: